Pengajaran Zaman Now (UTS KAPITA SELEKTA)
UTS KAPITA SELEKTA
Pengajaran Zaman Now
Pengajaran Zaman Now
Guru
di dalam proses belajar mengajar mempunyai peran untuk membantu supaya proses
belajar mengajar siswa bisa berjalan dengan lancar. Seorang guru tidak
menstransfer ilmu yang sudah dimilikinya, namun membantu siswa guna membentuk
pengetahuannya. Seorang guru dituntut agar lebih memahami jalan pikiran dan
cara pandang siswa. Guru haruslah profesional, kreatif dan menyenangkan dengan
mengambil posisi sebagai orang tua yang penuh rasa sayang pada muridnya, teman
sebagai tempat mengadu perasaan murid, fasilitator yang siap untuk melayani
murid sesuai dengan minat serta bakatnya.
Ada
berbagai macam karakteristik guru profesional. Yang pertama adalah taat pada
perundang-undangan. Hal ini sesuai dengan kode etik guru Indonesia dimana guru
melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. Kebijaksanaan
bidang pendidikan di Indonesia dipegang oleh pemerintah. Untuk hal ini seorang
guru harus tahu tentang kebijakan pemerintah supaya bisa melaksanakannya. Baik
untuk segala peraturan pelaksanaan yang telah dikeluarkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional yang ada di pusat atau oleh dinas pendidikan
daerah.
Karakteristik
guru profesional yang kedua adalah memelihara serta meningkatkan organisasi
profesi. Secara bersama-sama, guru menjaga dan meningkatkan mutu organisasi
guru sebagai bentuk pengabdian. Hal tersebut menunjukkan bahwa perananan suatu
organisasi profesi sebagai sarana pengabdian sangatlah penting.
Organisasi profesi mempunyai peran untuk
melakukan pengawasan mutu layanan atas suatu bidang profesional yang dilakukan
secara kesejawatan, baik perorangan atau melalui organisasi profesi. Organisasi
profesi diharapkan bisa melakukan pengawasan seperti yang dimaksud dan sudah
siap untuk menjalankan fungsinya.
Sedangkan
karakteristik guru yang ketiga adalah memelihara hubungan dengan teman sejawat.
Di dalam kode etik guru disebutkan bahwa guru harus menjaga hubungan seprofesi,
mempunyai semangat kekeluargaan, serta kesetiakawanan sosial. Untuk itu guru
hendaknya bisa menciptakan dan memelihara hubungan dan semangat kekeluargaan
serta kesetiakawanan sosial ke sesama guru di dalam lingkungan atau di luar
kerjanya.
Karakteristik
atas seorang guru yang sangat disenangi oleh murid adalah demokrasi,
kooperatif, baik hati, sabar, adil, konsisten, suka menolong, ramah, terbuka,
suka humor, menguasai pekerjaan, fleksibel, peduli dan perhatian terhadap minat
murid, mampu menciptakan suasana yang baik di tempat kerja. (http://www.informasi-pendidikan.com/2013/07/karakteristik-guru.html)
Pada kenyataannya
saat ini masih banyak oknum guru yang tidak demokratis, kooperatif, adil, suka
humor, menguasai pekerjaan, fleksibel dan perhatian terhadap murid, serta mampu
menciptakan suasana baik dikelas, terkhusus guru yang mengajar mata pelajaran
kimia.
Ya gak
sih ?
Banyak
siswa yang mengatakan “mata pelajaran kimia itu sulit, hitung sana hitung sini
reaksiin yang sana reaksiin yang sini, ih apalagi gurunya killer banget”. Hei, itu
buka masalah mata pelajarannya, itu salah guru yang mengajar.
Mata pelajaran
kimia jika diajarkan dengan cara yang menyenangkan dipastikan siswa yang
mengatakan mata pelajaran kimia itu sulit akan berbalik mengatakan “ternyata
mata pelajaran kimia itu asik juga ya apalagi gurunya ngajarnya asik banget”. Senang
gak sih gurunya ? ya jelas lah senang.
Guru yang
pilih kasih ?
Guru
biasanya hanya akan terfokus pada ‘siswa’ yang aktif dan pintar. Bagaimana untuk
siswa yang cenderung biasa-biasa saja ? tanggapan guru biasa-biasa saja, tidak
merasa tertantang untunk membuat anak yang biasa-biasa saja paham dalam materi
kimia. Saat mengajar guru cenderung bertanya kepada siswa yang pintar dan tidak
perduli apakah siswa yang lamban dalam memahami materi paham atau belum, anggapannya
guru kejar target “pokoknya materi ini harus selesai selama 1 minggu!”.
Selesai
? iya
Paham
? boro-boro
Hei,
wahai kalian para pengajar pahamilah kapasitas kemampuan belajar setiap anak
itu berbeda. Ada siswa yang cepat dalam memahami pelajaran kimia dan ada siswa
yang cenderung lambat dalam memahami pelajaran kimia.
Jadi,
solusinya bagaimana ?
Solusinya
adalah guru harus bersikap demokratis, kooperatif, baik hati, sabar, adil,
konsisten, suka menolong, ramah, terbuka, suka humor, menguasai pekerjaan,
fleksibel, peduli dan perhatian terhadap minat murid, mampu menciptakan suasana
yang baik di tempat kerja.
Bagaimana
caranya ?
Mulailah
dengan pengajaran yang menyenangkan, kalau kata kids zaman now “ harus jadi guru zaman now jangan jadi guru
zaman old mulu” manfaatkan fasilitas teknologi yang ada. Jadi guru jangan mau
ketinggalan jauh dari siswanya mengenai teknologi saat ini. Saat mengajar
jangan hanya ceramah sana ceramah sini, Ibu/Bapak guru itu nanti siswanya
keburu udah mimpi indah. Sekali-kali saat mengajar selingi dengan video
pembelajaran atau mendemontrasikan suatu percobaan didepan kelas supaya siswa
lebih focus pada pembelajaran. Contohnya saat pembelajaran tentang materi indicator
asam-basa guru bisa mendemonstrasikan/melakukan praktikum supaya dapat menarik
minat siswa untuk memahami materi dan jika siswa diminta untuk melakukan
praktikum, apa yang dilakukan(dipraktikumkan) akan cepat di ingat oleh siswa.
Saat menjelaskan
materi jangan hanya focus dengan siswa yang pintar saja, mulailah tarik
perhatian siswa yang biasa-biasa saja dengan mencoba mendekatkan diri dan
bertanya apakah siswa tersebut sudah paham atau belum, jika belum jelaskan
sekali lagi jika perlu minta siswa yang memahami materi untuk menjelaskan
kepada siswa yang belum memahami materi, karena siswa yang belum memahami
materi cenderung takut saat bertanya.
Saat mengajar
juga jangan sering marah-marah, gak capek apa dibilang siswa guru killer ? Mulailah
ubah image guru kimia killer, menjadi guru kimia yang baik hati. Dengan cara
apa ? dengan cara mengurangi kekejaman, tegas boleh kejam jangan.
So,
mulai sekarang untuk Ibu/Bapak guru kimia yang merasa dirinya tidak temasuk
dalam guru zaman now ubahlah pola mengajar kalian supaya saat mengajar siswa
akan merasa senang dengan mata pelajaran kimiaJ
Komentar
Posting Komentar